Kamis, 08 November 2007

karenaku sayang papa

malam berbalut hujan, kelam langit berhasil membuat mendung bergelayut di hatiku
lidah ini kelu, tubuh ini juga kaku
inikah yang dinamakan kekosongan jiwa?

mataku terpejam, namun bukan kantuk yang kurasa
pikiranku melayang di luar batas imajinasiku..

sudah tak ada gurau dan canda
hanya lorong hitam menakutkan yang ada di hadapanku
aku berteriak dalam kelu lidahku
aku memberontak dalam kaku tubuhku
namun aku tetap tak bisa melakukan apa-apa...

seketika pagi menjelang, dan aku pun terbangun dari mimpi buruk itu
aku melangkah keluar kamar, tak ada sedikitpun ketenangan yang kurasakan, tak ada lagi kedamaian menyelimuti kalbuku
aku tersadar, aku telah kehilangan sosok yang sangat kubanggakan!!!

papa..
lelaki sejati yang mengajarkanku banyak hal tentang hidup
lelaki sejati yang menjadi motivasi untuk menggapai segala angan-anganku
lelaki sejati yang mengajarkanku bagaimana cara menendang bola, bagaimana berolahraga yang benar, bagaimana memukul bola pimpong saat akan mematikan lawan
lelaki sejati yang mengajarkanku bagaimana untuk tetap berdiri dalam kungkungan, belenggu, dan bertahan dalam ketiadaan...

kini lelaki sejati itu telah pergi, bahkan disaat aku tak bisa mendampinginya melepas nyawa!!!
aku hancur, aku terluka, bahkan luka itu sangat dalam menusuk hatiku
ingin rasanya aku menghentikan hidup, meratapi kepedihan berkepanjangan
aku merasa tidak memiliki kekuatan apapun untuk berdiri...

namun di saat kulangkahkan kaki menuju kamar yang dulu kau tempati, aku merasa kau hadir dan seolah berucap kepadaku untuk tetap meneruskan hidup, kau menginginkan aku untuk tetap kuat demi kau, aku, dan demi semua...

aku tak sanggup memasuki kamar itu sebelum aku memiliki semua yang kau inginkan
aku memutuskan untuk kembali ke kamarku, dan meninggalkan bayanganmu yang tetap tersenyum melihat aku meninggalkanmu..

di kamarku aku menangis sepuas-puasnya, lalu segera mengumpulkan kekuatan untuk menjadi seseorang yang kuat, dan aku berhasil!!!
aku berlari keluar amar bermaksud ingin menemui bayanganmu
namun di saat aku ingin mengutarakan bahwa aku mampu, kau pergi begitu saja dengan senyumanmu yang paling indah yang pernah aku lihat...

aku tidak menangisimu lagi, aku tidak menyesali kepergianmu lagi, dan aku berjanji untuk kuat
semua ini untukmu papa.. dan semua ini kuusahakan karenaku sayang papa....

0 komentar: